Anakan Kobra Jawa
Anakan Ular Kobra Dua Jam Panjangnya Setengah Meter
Selain karena seluruh tubuh ular berwarna putih, kejadian lain yang membuatnya merasa janggal itu karena proses pertumbuhannya yang begitu cepat.
Bahkan, saking cepatnya hanya dalam waktu dua jam panjangnya sudah mencapai sekitar setengah meter.
“Waktu menetas itu kan cuma seukuran sebatang rokok, selang satu jam panjangnya sudah ada 30 centimeter. Kemudian saya amati lagi dan setelah dua jam panjangnya hampir setengah meter,” ujar Yono.
Ia pun selain mengamati proses penetasan, juga memberikan makan cacing tanah yang langsung disambar habis.
Hingga saat ini, panjangnya sudah mencapai 2 meter dan sarangnya pun tak pernah berpindah-pindah, yakni masih di dalam lubang pohon kelapa yang ada di kebunnya.
“Karena sudah besar, sekarang makannya bukan cacing lagi, tapi ular kecil di sekitar kebun,” imbuhnya.
Setelah kejadian tersebut, kata Yono, banyak teman-temannya dari luar daerah seperti Jakarta dan Semarang yang menanyakan keberadaan anakan ular kobra berwarna putih susu tersebut.
Bahkan, beberapa orang sempat menawarkan harga sampai Rp 500 juta untuk mendapatkan ular dengan jenis bisa paling mematikan tersebut.
Namun, ia tidak mau menjualnya karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Kemarin ada yang datang ke sini melihat ularnya. Pernah juga ada yang nawar-nawar sampai 500 juta, tapi saya tidak mau jual. Takut nanti ada apa-apa sama saya,” pungkasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)
Beberapa kota di Pulau Jawa sempat dihebohkan oleh serangan anakan ular kobra Jawa yang masuk ke dalam rumah.
Dari sekian banyak jenis ular berbisa yang ada, keberadaan jenis kobra ini perlu diwaspadai.
Pasalnya, kobra Jawa dinilai sebagai salah satu ular berbisa tinggi yang bisa membahayakan manusia kapan saja
Apa bedanya ular kobra Jawa dengan ular kobra pada umumnya? Simak juga cara penangannya dalam ulasan berikut ini.
Baca Juga: 15 Arti Mimpi Dikejar Ular, Berhubungan dengan Emosi!
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Anakan ular kobra putih milik Yono Supriyono warga Sidamukti, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari sempat ditawar Rp 500 juta. Anakan ular tersebut dikenal jenis yang langka.
Menurut Yono, ular yang ditemukan di kebunnya 2 bulan lalu ini terbilang unik. Selain semua badan dan lidahnya berwarna putih, matanya berwarna biru dan panjang setengah meter.
Yono bercerita, awal mula ia menemukan hewan berwana putih susu itu ketika akan mencangkul lahan untuk ditanami pohon singkong.
Pada waktu itu, ia melihat 20 butir telur ular King Kobra yang sedang menetas di kebun miliknya.
Setelah dilihat, dari semua yang menetas tadi hanya tersisa satu butir telur yang menetas dengan cara tak biasa.
“Kalau 19 telur yang menetas semuanya ular Kobra berwarna hitam. Menetasnya juga bersamaan. Tidak ada yang janggal,” tutur Yono di kebun miliknya di Desa Rejasari, Jum’at (7/8/20).
Namun untuk telur yang satu lagi, lanjut Yono, justru belum menetas, akan tetapi menggelinding serta bergerak sendiri di atas tanah.
“Kemudian saya mendekat dan membantu untuk penetasan. Setelah itu keluar anakan kobra warna putih seukuran batang rokok,” ujar Supriyono.
Habitat Ular Kobra Jawa
Sesuai dengan namanya, habitat utama ular kobra Jawa berada di Pulau Jawa.
Habitat aslinya sebagian besar berada di hutan hujan tropis, persawahan, hingga pekarangan.
Hewan ini mudah beradaptasi sehingga kerap ditemukan di berbagai tipe habitat, termasuk di perkotaan.
Melansir Wildlife Preservation Canada, kobra Jawa bahkan paling sering ditemui di Kota Jakarta.
Hewan melata ini hidup di atas tanah (terrestrial), terutama di area persawahan dan pekarangan.
Menjadi hewan nokturnal, ular kobra Jawa aktif mencari mangsa di malam hari.
Target sasarannya adalah mamalia kecil, tikus, burung, kodok, ular, dan hewan amfibi lainnya menjadi makanan favorit bagi ular kobra Jawa.
Tak heran jika keberadaan hewan ini penting sebagai pengontrol populasi hewan pengerat.
Baca Juga: 3 Jenis Tanaman yang Bisa Dicangkok, Bisa Bikin Pohon Berbuah Lebih Cepat!
Perbedaan Ular Kobra dan King Kobra
Foto: King Kobra (Pixabay.com/antriksh)
Sekilas, ciri-ciri ular kobra Jawa mirip seperti king kobra yang lehernya memipih seperti sendok.
Selain itu, masih ada sejumlah perbedaan ular kobra Jawa dengan king kobra, di antaranya:
Meski namanya mirip, ular kobra dan king kobra termasuk spesies yang berbeda.
Hal ini termasuk dengan ular kobra Jawa yang berasal dari genus Naja.
Sementara itu, king kobra memiliki genus Ophiophagus.
King kobra menyandang predikat sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.
Rata-rata panjang king kobra bisa mencapai 6 meter dengan diameter 10 sentimeter.
Sementara itu, ukuran tubuh ular kobra cenderung lebih kecil dan pendek, berkisar 1,7-2,5 meter.
Bobot king kobra juga cenderung lebih besar, bahkan hampir 2 kali lipat ular kobra.
Berat king kobra bisa mencapai 5-10 kilogram, sementara ular kobra umumnya memiliki berat berkisar 2,5-5 kilogram.
Baca Juga: 10 Contoh Hewan Berkaki Dua serta Gambar dan Penjelasannya
King kobra tak segan memangsa ular lain sebagai makanannya.
Kobra Jawa - Naja Sputatrix
Hari ini rencana mau kirim plastik wrapping berat sekitar 60 kgs, saya cek kalau via JNE biaya Rp. 1.152.000,- sedangkan kalau via Panca Kobra ngga nyampe Rp. 100.000,- jauh sekali ya selisihnya...
sayangnya mereka tidak door to door service. jadi harus dijemput di Cabang Panca Kobra Ekspedisi terdekat.
Untuk harga pengiriman ke Pulau Jawa ekspedisi ini amat sangat murah dan perlu untuk dijadikan refrensi.
Penting untuk dicatat, barangkali nantinya perlu alamat cabang dari Panca Kobra Ekspedisi :
Cibangkong, Batununggal
Bandung 40273 Jawa Barat
Jakarta Pusat 10130 DKI Jakarta
Jakarta Utara 14430 DKI Jakarta
Mangga Besar, Taman Sari
Jakarta Barat 11180 DKI Jakarta
Jelambar, Grogol Petamburan
Jakarta Barat 11460 DKI Jakarta
Suryatmajan, Danurejan
Yogyakarta 55213 DI Yogyakarta
Miroto, Semarang Tengah
Semarang 50134 Jawa Tengah
Klaten, Klaten Tengah
Klaten 57411 Jawa Tengah
Kalicacing, Sidomukti
Salatiga 50724 Jawa Tengah
Jl Kapt P Tendean 10 RT 008/09
Tegalsari, Tegal Barat
Tegal 52111 Jawa Tengah
Jl Soekarno-Hatta Terminal Bus Soekarno Hatta Kios G/6
Rejowinangun Utara, Magelang Selatan
Magelang 56127 Jawa Tengah
Sampangan, Pekalongan Timur
Pekalongan 51126 Jawa Tengah
Ambarawa 50612 Jawa Tengah
Kranji, Purwokerto Timur
Purwokerto 53116 Jawa Tengah
Solo 57154 Jawa Tengah
Wilayah Kec Pemalang Lainnya, Pemalang
Pemalang 52351 Jawa Tengah
Kudus 59317 Jawa Tengah
Kudus 59313 Jawa Tengah
Pati 59114 Jawa Tengah
(Muntilan Kantor Utama)
Muntilan 56414 Jawa Tengah
Delangu 57471 Jawa Tengah
Delangu 57473 Jawa Tengah
Bulu Lor, Semarang Utara
Semarang 50179 Jawa Tengah
Bendan, Pekalongan Barat
Pekalongan 51119 Jawa Tengah
Ds Madegondo RT 021/02
Mengenal Ular Kobra Jawa
Foto: Ular Kobra Jawa (Freepik.com)
Ular kobra Jawa merupakan salah satu ular berbisa tinggi dari family Elapidae.
Jenis ular ini berasal dari genus Naja dan memiliki nama latin Naja sputatrix.
Ciri-ciri kobra Jawa memiliki leher yang dapat memipih seperti sendok saat dirinya terancam.
Maka tak heran jika masyarakat Jawa kerap menyebut jenis kobra ini sebagai ular sendok.
Ciri-ciri kobra Jawa biasanya berwarna hitam kecokelatan dengan panjang mencapai 2 meter.
Hewan berbisa ini juga memiliki bentuk taring proteroglypha (bertaring depan) yang berukuran kecil dengan ujung pendek.
Baca Juga: Ketahui Klasifikasi Filum Coelenterata sebagai Hewan Berongga
Dari taringnya itulah, ular kobra Jawa mampu menyuntikkan bisa hingga masuk ke dalam pembuluh darah lawannya.
Hati-hati, bisa ular kobra Jawa memiliki sifat hemotoksik yang mampu merusak sel darah.
Tak hanya itu, bisa ular kobra jenis ini juga bersifat neurotoksik yang mampu merusak sel saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Jarak semburan bisanya pun cukup jauh. Jika terkena mata, manusia bahkan bisa mengalami kebutaan dalam sekejap.
Meski sangat berbahaya bagi manusia, keberadaan ular kobra Jawa ternyata juga perlu dilestarikan, lho, Moms.
Terutama bagi para petani, keberadaan satwa ini dapat mengendalikan hama tikus sehingga turut menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: Moms Suka Bunga Krisan? Yuk Ikuti Cara Menanam Bunga Krisan Berikut!