Contoh Gambar Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan
Biji sebagai Alat Perkembangbiakan Generatif
Biji yang terbentuk hasil tahap penyerbukan dan pembuahan akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Hal ini dikarenakan adanya embrio di dalam biji tersebut.
Ada tumbuhan yang memiliki satu keping biji dan ada juga yang dua. Baik satu ataupun dua keping biji, keduanya memiliki embrio yang memiliki bakal tunas dan bakal akar.
Apabila tumbuhan tumbuh dan berkembang di tempat yang baik, maka bakal tunas akan tumbuh terus menerus menjadi tunas dewasa.
Apabila biji matang ditanam, maka biji akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Kotiledon adalah makanan yang dibutuhkan pada tahap awal pertumbuhan.
Kemudian secara berkala tanaman baru tersebut akan membentuk daun. Setelahnya, tumbuhan akan siap untuk membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Lobak adalah contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami.
Bobo.id - Tumbuhan memperbanyak spesiesnya dengan melakukan perkembangbiakan, baik secara generatif maupun vegetatif.
Perkembangbiakan generatif terjadi melalui peleburan sel jantan dan betina, sedangkan vegetatif terjadi tanpa peleburan sel jantan dan betina.
Ada dua cara perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Pada contoh soal PAS IPA Kelas 7 SMP, kita harus mencari tahu contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan secara vegetatif alami.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Contoh Tumbuhan yang Mengalami Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan secara vegetatif alami adalah cara tumbuhan memperbanyak spesiesnya tanpa melalui perkawinan dan tanpa bantuan manusia.
Contoh perkembangbiakan vegetatif alami antara lain dengan akar tinggal (rhizoma), umbi lapis, umbi akar, umbi batang, geragih, spora, tunas, dan tunas adventif.
Berikut ini contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami, beserta jenisnya.
1. Jamur, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.
2. Tumbuhan paku, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.
Baca Juga: Contoh Soal PAS IPA Kelas 7 SMP Materi Planet dan Tata Surya
3. Lobak, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar.
4. Kentang, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
5. Bawang putih dan bawang merah, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis.
5. Pohon pisang, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas.
6. Tebu, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas.
7. Bambu, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas.
8. Pohon cemara, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif.
9. Jahe, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal atau rhizoma.
10. Kunyit, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal atau rhizoma.
11. Lengkuas, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal atau rhizoma.
12. Cocor bebek, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif.
Baca Juga: Contoh Soal PAS IPA Kelas 7 Materi Jenis-Jenis Pemuaian pada Zat
13. Stroberi, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon.
14. Rumput teki, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih atau stolon.
15. Pohon sukun, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif.
16. Wortel, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar.
17. Bengkuang, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
18. Ubi jalar, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
19. Bunga tulip, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis.
20. Bunga bakung, contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis.
Ada berapa jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif – Setiap makhluk hidup pastinya melakukan perkembangbiakan untuk meneruskan keturunannya. Berkembang biak berarti menciptakan makhluk baru dari spesies yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak keturunan, mencegah spesies dan jenis mereka dari kepunahan keturunan mereka. Makhluk yang bisa berkembang biak adalah makhluk yang sudah dewasa.
Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan. Mereka juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbanyak spesies dari tumbuhan itu sendiri. Proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tumbuhan untuk menjaga kelangsungan keturunan dari spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).
Perkembangbiakan seksual menghasilkan keturunan baru melalui peleburan gamet dari orang tua. Keturunan yang dihasilkan memiliki karakteristik genetik yang berbeda dengan induknya. Sedangkan perkembangbiakan aseksual menghasilkan individu baru tanpa fusi gamet, sehingga individu baru yang dihasilkan mewarisi karakteristik genetik yang sama dengan orang tuanya (kecuali terjadi mutasi).
Buku ini menghadirkan segala yang perlu kita tahu tentang dunia tumbuhan dengan cara paling mudah namun padat dan kaya akan pengetahuan. Dilengkapi dengan ratusan foto dan ilustrasi yang menunjang, menjadikan buku ini tidak hanya enak dibaca, namun juga akan mempermudah pembaca untuk mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang menyenangkan.
Dengan adanya dua cara untuk berkembang biak bagi tumbuhan maka pada kesempatan kali ini Gramedia akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan. Untuk tahu lebih lengkap bagaimana perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, mari simak ulasan berikut.
Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan dan Contohnya
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tumbuhan tanpa proses penyerbukan. Perkembangbiakan vegetatif terbagi menjadi dua, yakni alami (tanpa bantuan manusia) dan buatan (dengan bantuan manusia).
Berikut beberapa cara berkembang biak tumbuhan vegetatif, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemdikbud RI.
Hal yang Membantu Proses Penyerbukan
Ada beberapa hal yang memengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Faktor tersebut biasanya datang dari makhluk hidup lainnya dan juga alam. Berikut adalah hal yang membantu proses penyerbukan tumbuhan.
Hewan yang dapat membantu penyerbukan, seperti kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah, dan kumbang. Contoh tumbuhan yang diserbuki oleh hewan antara lain bunga melati, mawar, durian, dan kembang sepatu.
Manusia juga dapat menjadi faktor dalam penyerbukan perkembangbiakan vegetatif. Tumbuhan yang biasanya harus dibantu proses penyerbukannya oleh manusia adalah pohon salak dan vanili.
Dalam hal ini angin juga dapat membantu proses penyerbukan dengan tiupan angin yang membuat serbuk sari mengenai kepala putik. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dapat dibantu oleh angin adalah jagung, gandum, dan padi.
Air juga dapat membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan. Dalam hal ini, yang dapat dibantu oleh air adalah tumbuhan yang berada di dalam air. Tumbuhan tersebut adalah tanaman ganggang maupun hydrilla.
Grameds, demikianlah artikel mengenai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif. Dengan adanya artikel ini diharapkan kalian dapat membedakan apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif beserta cara berkembang biaknya.
Jika kalian ingin belajar lebih dalam mengenai tumbuhan, kalian dapat membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!
Buku ini membahas bagian tubuh tumbuhan, struktur sel dan fungsi setiap organel sel, dan berbagai jaringan penyusun tumbuhan. Secara terperinci buku ini juga membahas organ-organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga, serta pertumbuhan primer dan sekunder maupun pertumbuhan yang menyimpang. Disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta contoh-contoh yang lengkap.
Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Perkembangbiakan Tumbuhan
Nina Mace Photography/pexels
Cemara termasuk tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami, yaitu secara tunas adventif.
Bobo.id - Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat berkembang biak, begitu juga tumbuhan.
Perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu vegetatif dan generatif. Apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif?
Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan yang tidak melalui perkawinan atau peleburan sel jantan dan betina. Dibedakan menjadi dua cara, yaitu secara alami dan buatan.
Sedangkan perkembangbiakan generatif adalah terjadinya tumbuhan baru dengan cara penyerbukan.
Nah, kali ini kita akan belajar dan mencari tahu tentang contoh tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan vegetatif alami.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari penjelasan berikut!
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah cara tumbuhan berkembang biak yang tidak melalui peleburan sel jantan dan betina, tanpa bantuan manusia.
Ada beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif alami yaitu secara:
Baca Juga: 5 Cara Tumbuhan Menyebarkan Bijinya untuk Berkembang Biak, Materi IPAS Kelas 4 SD
Spora adalah alat perkembangbiakan dari tanaman non biji. Sel-sel pada spora memiliki lapisan pelindung.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan spora yaitu lumut, jamur, dan tumbuhan paku.
Umbi lapis adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari tumpukan daun berlapis dan tebal.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga tulip, bunga bakung, bunga amarilis, bunga lili hujan, dan bunga narsis.
Umbi batang adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk batang. Umbi batang juga digunakan sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, talas, bengkuang, ubi jalar, gembili, dan gadung.
Baca Juga: Apa Saja yang Membantu Tumbuhan Menyebarkan Bijinya? Materi IPAS Kelas 4 SD
Umbi akar adalah alat perkembangbiakan yang memanfaatkan akar dan berisi cadangan makanan.
Jika bagian umbi akar ini ditanam, akan memunculkan tunas yang menjadi bakal tanaman baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar adalah singkong, lobak, dan wortel.
Tunas adalah perkembangbiakan tumbuhan yang memanfaatkan tumbuhan baru.
Tunas berada di bawah tumbuhan induknya, dan biasanya berasal dari daun muda, batang, dan calon buah.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adalah pisang, tebu, bambu.
Tunas adventif hampir sama dengan tunas biasa. Pembedanya terletak pada letak tumbuh tunas yang berada pada akar dan daun.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Hak dan Kewajiban terhadap Tumbuhan
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah sukun, cemara, dan cocor bebek.
Akar tinggal atau rimpang adalah perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh menjalar di permukaan tanah.
Rimpang ini akan tumbuh menjadi tunas baru yang menjadi bakal tumbuhan baru.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.
8. Geragih atau Stolon
Geragih atau stolon adalah perkembangbiakan yang ditandai dengan tumbuhnya bagian batang yang menjadi cabang batang.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau stolon adalah stroberi dan rumput teki.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang yaitu?
Petunjuk: Cek di halaman 2!
Tonton video ini, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan untuk mempertahankan populasinya. Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu perkembangbiakan vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan generatif merupakan cara berkembang biak melalui proses perkawinan. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif adalah cara berkembang biak tanpa adanya proses perkawinan.
Perkembangbiakan tanaman dengan cara vegetatif cukup populer dikalangan petani ataupun pecinta tanaman. Sebab metode ini menghadirkan keuntungan seperti dapat menghasilkan tanaman yang sifatnya sama seperti induknya, proses perkembangbiakan lebih cepat, dan mudah.
Ingin tahu lebih lengkap tentang perkembangbiakan vegetatif? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tidak melalui perkawinan tetapi menggunakan campur tangan manusia (dengan bantuan manusia). Perkembangbiakan tumbuhan tanpa kawin dengan bantuan manusia disebut perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetatif buatan.
Cangkok adalah proses mengembangbiakan tanaman dengan cara merusak bagian batang. Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena tumbuhan tidak bisa melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan manusia.
Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan. Setelah tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong.
Lalu, ketika pemotongan selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok biasanya yang memiliki biji dikotil. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo, jeruk, Kelengkeng, rambutan, dan jambu biji.
Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu meningkatkan kualitas dan mutu dari tanaman.
Okulasi dilakukan untuk menghasilkan sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih yang berkualitas. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet, mangga, kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.
Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman. Kegiatan ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan perbanyakan buatan. Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman sejenis.
Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan tanaman yang baik. Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu keunggulan dan tanaman yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang biak dengan cara kopulasi meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.
Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong untuk membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara stek ini dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut.
Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang dengan cara memotong bagian batang yang mempunyai ruas atau mata.
Caranya dengan memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada 3-4 simpul pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas 1 cm. Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah. Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun, singkong, kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung, anggur, dan mawar.
Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek daun menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya adalah dengan memetik daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih mudah tumbuh.
Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin. Setelah itu, memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun ditancapkan di tanah dan ditutup dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan stek daun adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia.
Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya adalah mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10 cm.
Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam campuran tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus dilakukan agar tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur. Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji, cemara, apel, albasia, dan sukun.
Setiap makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya, termasuk tumbuhan. Cara berkembang biak tumbuhan terbagi menjadi dua, yakni vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan tumbuhan yang tidak memerlukan campur tangan manusia adalah perkembangbiakan secara alamiah.
Sedangkan perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan manusia adalah perkembangbiakan buatan. Umumnya perkembangbiakan buatan tumbuhan terjadi secara vegetatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan mengenai perkembangbiakan tumbuhan, baik secara generatif maupun vegetatif.
Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan secara generatif pasti dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari atau menempel pada kepala putik tanaman. Jika prosesnya berhasil, maka akan menghasilkan serbuk sari. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji. Kemudian butir-butir serbuk sari akan masuk ke bakal biji. Pada bakal biji akan terjadi proses pembuahan. Pembuahan adalah proses meleburnya sel jantan atau serbuk sari dengan sel betina atau kepala putik. Setelah selesai proses penyerbukan maka akan menghasilkan bakal buah.
Selain itu, ada beberapa cara dalam proses penyerbukannya. Berikut adalah cara dalam penyerbukan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
Penyerbukan sendiri ini akan terjadi hanya jika serbuk sari dan kepala putik berada pada satu tanaman atau bunga yang sama.
Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan kepala sari berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke ke kepala putik di bunga yang lain.
Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga dan tanaman lain. Tetapi pohon atau pohon itu selalu dalam jenis yang sama. Dengan adanya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik yang lebih kuat dari yang sebelumnya.
Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan bastar atau hibridisasi, artinya penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain, serta tanaman lain dengan spesies tanaman yang berbeda.
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Di antara lapisan yang ada pada umbi lapis, terdapat bakal tunas. Bakal tunas pada umbi lapis yang ditanam akan tumbuh menjadi tunas.
Tunas tersebut kemudian akan tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan dengan cara berkembang biak seperti ini adalah bawang putih dan bawang bombay.
Spora adalah inti sel, akan tetapi pada perkembang biakan vegetati alami, inti sel ini akan berubah menjadi alat perkembangbiakan.
Spora berada di kotak spora (sporangium), yang mana kotak spora terletak di dalam sorus, yakni kumpulan kotak spora.
Apabila sporangium pecah, spora akan jatuh ke tempat yang cocok dan akan menghasilkan tumbuhan baru. Salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah tumbuhan paku.
Tunas adventif adalah tumbuhan yang tidak tumbuhan dari batang, melainkan pada bagian tumbuhan lainnya.
Tunas dapat tumbuh di daun atau akar tumbuhan, yang nantinya tunas tersebut nantinya akan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah sukun dan cemara.
d. Akar Tinggal (Rimpang)
Akar tinggal atau rimpang adalah batang yang tumbuh secara mendatar di dalam tanah. Akar tinggal terdiri dari ruas-ruas dan setiap bagian buku ruas dapat menjadi tumbuhnya tunas baru. Contoh tumbuhan berkembang biak dengan akar tinggal adalah jahe dan kunyit.
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Menyerupai akar tinggal, geragih juga terdiri atas ruas-ruas.
Ruas-ruas tersebut akan menjadi tempat tumbuhnya tunas dan akar baru. Salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah stroberi.
Stolon atau Geragih
Contoh perkembangbiakan vegetatif lainnya yaitu dengan cara stolon atau geragih. Stolon adalah cara berkembang biak pada tumbuhan dengan batang kecil yang menjalar di atas permukaan tanah dan buahnya ada di ujung batang tersebut.
Tanaman yang berkembang biak dengan cara stolon antara lain; tanaman strawberry, rumpit teki, arbei, dan pegagang.
Cara perkembangbiakan vegetatif alami yang terakhir yaitu spora. Metode perkembangbiakan ini adalah jenis perkembangbiakan dengan menggunakan sel yang ada di tumbuhan tersebut dan berguna sebagai alat perkembangbiakan.
Jenis tanaman ini biasanya berbentuk sangat halus dan mudah menyebar jika terkena angin, air, atau faktor lain. Tanaman tersebut biasanya hidup di daerah lembap. Contohnya lumut dan tumbuhan paku.
Perkembangbiakan Buatan (Generatif)
Perkembangbiakan vegetatif adalah cara berkembang biak tanaman tanpa proses penyerbukan atau perkawinan dan proses tersebut dilakukan dengan bantuan manusia.
Perkembangbiakan tanaman dengan cara ini bertujuan untuk memperoleh individu baru yang unggul, cepat berbuah, rasanya buah sesuai dengan yang diinginkan, dan tahan terhadap penyakit.
Mengutip dari “Buku Ajar Mengenai Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan”, berikut beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif buatan.
Mencangkok adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara mengupas ranting pohon yang sudah besar sampai terlihat kambiumnya. Bagian kambium kemudian diutup tanah, humus, dan terakhir dilapisi plastik kemudian diikat.
Kegiatan mencangkok bertujuan untuk menghasilkan tanaman baru yang bisa berbuah dengan cepat. Beberapa keuntungan yang akan didapatkan dari cara perkembangbiakan ini yaitu:
Namun perlu diingat bahwa tidak semua tanaman bisa dicangkok. Hanya tanaman berkambium yang bisa dicangkok. Adapun kekurangan dari cara perkembangbiakan ini antara lain:
Stek adalah perkembangbiakan dengan cara memotong bagian tubuh tanaman untuk ditanam sehingga menghasilkan tanaman baru. Dalam “Buku Ajar Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan”, juga diterangkan dua jenis stek yang biasanya digunakan untuk perkembangbiakan tanaman.
Stek batang adalah perkembangbiakan dengan cara memotong batang tanaman yang sudah dewasa. Lalu hasil potongan tersebut ditanam kembali sampai menghasilkan tanaman baru. Stek batang biasanya dilakukan pada tanaman singkong dan tebu.
Jenis stek lainnya yaitu stek daun. Perkembangbiakan vegetatif buatan ini dilakukan dengan cara memotong daun yang sudah dewasa. Kemudian daun tersebut yang nantinya akan ditanam untuk menghasilkan tanaman baru. Contoh tanaman ditanam dengan cara ini yaitu tanaman hias lidah mertua dan begonia.
Perkembangbiakan vegetatif buatan selanjutnya yaitu merunduk. Perkembangbiakan ini terjadi pada tanaman yang memiliki batang menjulur, lentur, dan dekat dengan tanah.
Merunduk bisa dilakukan dengan cara salah satu ranting dibengkokan sampai ke tanah, lalu ditimbun dengan tanah. Penimbunan dengan tanah tidak perlu dilakukan sampai seluruh batang tertutupi tanah, sisakan bagian ujung batang agar muncul dipermukaan tanah.
Tunggu beberapa hari sampai ranting yang menempel ke tanah tumbuh tunas. Setelah itu, tunas tersebut akan membentuk individu baru dan membentuk bagian tanaman lain seperti batang, daun, hingga buah
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan cara ini yaitu anggur, arebi, apel, alamanda, dan lain sebagainya.
Cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang terakhir yaitu menyambung. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara menggabungkan tanaman menjadi satu sehingga bisa menghasilkan individu baru.
Menyambung dilakukan dengan tujuan menggabungkan sifat tanaman sehingga menghasilkan tanaman unggul sesuai dengan keinginan. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua tanaman bisa disambung. Hanya tanaman berkambium dan berbatang keras saja yang bisa disambung.
Dalam buku "Grafting-Teknik Memperbaiki Produktivitas Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)”, diterangkan bahwa menyambung bisa dilakukan dengan beberapa teknik. Berikut penjelasannya.
Sambung pucuk adalah teknik penyambungan batang atas dengan bawah yang nantinya akan menghasilkan tanaman baru. Teknik ini sambung ini biasa dilakukan pada tanaman hortikultura.
Cara menyambung ini yaitu dengan menghubungkan batang atas sepanjang batang bawah. Pada sisi batang bawah dilakukan penyayatan batang namun sayatan tersebut tetap dibiarkan melekat pada batang, sehingga akan menghasilkan celahan.
Sementara itu bagian entres atau batang atas dipotong menyesuaikan bentuk sayatan batang bawah. Entres kemudian disispkan pada celah batang bawah.
Clef grafting adalah cara penyambungan batang atas dan batang bawah dengan terlebih dahulu membelah batang bawah. Pada belahan itu kemudian akan dimasukan entres. Ukuran batas atas biasanya lebih kecil dibandingkan batang bawah.
Sedangkan bark grafting adalah teknik menyambung yang dilakukan di celah kulit dari calon batang bawah. Bark grafting bisa dilakukan untuk menyambung beberapa entres di satu batang bawah. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatur ketebalan kanopi.
Cara-cara tersebut dapat dilakukan pada satu tanaman yang mempunyai multi varietas atau multi genetik.
Masih mengutip dari sumber yang sama, agar proses penyambungan berhasil maka Anda perlu memperhatikan karakter dari batang atas (entres) dan batang bawah (stock). Berikut karakter untuk entres dan stok yang bisa dikembangbiakan dengan cara sambung.
Beberapa jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan menggunakan cara sambung antara lain; jeruk, kopi, durian, dan lain sebagainya.